• Biologi

    Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan.Jadi ilmu biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan.Biologi adalah ilmu yang erat sekali kaitannya dengan dengan manusia sebagai makhluk hidup.

  • eBioLearning

    Wahana pembelajaran yang berbasis web, yang berisi tentang konsep- konsep pembelajaran dalam Biologi. eBiolearning mencakup materi- materi pembelajaran kelas XI, yang disertai dengan video, animasi dan tutorial online yang dapat memfasilitasi kamu belajar biologi. Wahana lain yang bisa kamu temukan disini adalah wahana diskusi, chatting, zona artikel dan zona- zona kesenangan lainnya yang hanya bisa kamu dapatkan disini……LET’s COME JOIN US..

  • Tujuan eBiolearning

    Memudahkan kalian dalam belajar Biologi, dengan kemudahan layanan fasilitas yang disediakan. Menggali kemampuan kalian dan menambah wawasan kalian dalam Biologi untuk kepentingan dimasa yang akan datang. Fasilitas yang disediakan dibuat menarik dan interaktif.

  • eForum Diskusi

    Dibentuk untuk memfasilitasi kalian dalam berinteraksi dengan teman- teman kalian yang lain, jadi selain kamu dapat ilmu kamu juga bisa menambah teman dalam wahana yang belum pernah kamu temukan

  • Siswa Hebat, Kreatif dan inovatif

    Motto inilah yang akan mengiringi kalian selama kalian memasuki zona dan wahana arena “Bermain dan Belajar”…..Apakah Kamu Albert Einnstein berikutnya….????

Gambar 1

LAPISAN PENYUSUN PADA KULIT:
1. EPIDERMIS
2. DERMIS
3. HYPODERMIS

1. Epidermis

2. Dermis


Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. Lapisan Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang didalamnya terlarut berbagai macam garam, sebagai hasil dari pembuangan zat- zat sisa metabolism dari dalam tubuh. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut, akar rambut, pembuluh darah, syaraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), kelenjar keringat (glandula sudorifera). Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar.
Lapisan Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Fungsi Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
  1. mengeluarkan keringat
  2. pelindung tubuh
  3. menyimpan kelebihan lemak
  4. mengatur suhu tubuh, dan
  5. tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet


Proses Pembentukan Keringat
   Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh- pembuluh darah dikulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir kedaerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

Kelainan Pada Kulit Sebagai bagian dari Sistem Ekskresi
   Kelainan-kelainan kulit yang disebabkan terganggunya kelenjar
keringat yaitu :
1.Biang keringat (miliaria), yaitu suatu kelainan kulit yang disebabkan oleh adanya retensi keringat akibat tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat. Timbulnya biang keringat biasanya kalau udara panas atau lembab. Penyumbatan pori-pori kelenjar keringat disebabkan oleh bakteri-bakteri yang menimbulkan peradangan atau pembengkakan, akibatnya kulit menjadi gatal.
2.Hiperidrosis, yaitu suatu keadaan bilamana keringat dihasilkan berlebihan. Kelebihan keringat dapat terjadi di seluruh badan atau hanya setempat misalnya di telapak tangan atau kaki. Hiperdrosis dapat terjadi secara fisiologis, karena suatu penyakit dan faktor psikis.
3.Anidrosis yaitu suatu keadaan bila kulit tidak dapat berkeringat, yang disebabkan kelenjar keringat tidak mampu berfungsi lagi atau karena suatu penyakit.
4. Bromidrosis yaitu terdapatnya keringat yang berbau (bisa disebut “bau badan”) yang mungkin disebabkan oleh bakteri di kulit yang mengadakan dekomposisi keringat, atau karena kelenjar keringat apokrin bekerja lebih aktif. Bromidrosis selalu disertai hiperdrosis dan higiene kulit yang baik dapat mencegah bromidrosis.

PELAJARI DENGAN BAIK YA ^ - ^




Video 1
Video 2
video 3
video 4




 
Video 1


Video 2

video 3
video 4


Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan

zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar

tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit,

maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita

harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Alat-alat

ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan

paru-paru.

Struktur Ginjal
      
Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga 

perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang 

belakang bagian pinggang.  Ginjal yang dibelah secara 

membujur akan memperlihatkan bagian-bagian diantaranya:
  1. Korteks yang merupakan lapisan luar dari ginjal. 
  2. Pada bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron.
  3. Medula (sumsum ginjal)
  4. Pelvis (rongga ginjal)
  5. Ureter


JADI KALAU BEGITU APA YANG KAMU TAHU TENTANG GINJAL????


Ingin dapat materi Lebih lengkap? Silahkan masuk dulu ke e-Forum.
Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urin yang di dalamnya mengandung air, amonia (NH3), urea, asam urat dan garam mineral tertentu.


      Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816– 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). 

Struktur Nefron


 Gambar 2
  1. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman dan Glomerulus. Glomerulus merupakan kumpulan dari pembuluh kapiler yang berbentuk seperti anyaman. 
  2. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.
  3. Tubulus kontortus terdiri atas: tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat lengkung Henle naik dan turun. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai Bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urin ke saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. 


Struktur nefron demikian terkait dengan fungsi nefron yang berperan dalam proses pembentukan urin pada manusia.


    Proses Pembentukan Urin


    Silahkan lihat dan cermati dengan seksama proses pembentukan urin yang terjadi didalam ginjal kita!

    Video 1
    Masih penasaran dengan tayangan barusan, silahkan Download disini.

    Video 2
    Masih penasaran dengan tayangan barusan, silahkan Download disini.
    Gambar 3


    Penyaringan (filtrasi) 

        Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerulus atau urin primer, urin primer masih mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.

    Penyerapan kembali (Reabsorpsi) 

        Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, 
    sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan 
    zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara, yaitu gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    Augmentasi 

        Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tubulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    Fungsi Ginjal


    Silahkan Masuk dulu ya ke eForum!!













    BAGAIMANAKAH GINJAL KITA BEKERJA???!


         Darah yang banyak mengandung sisa metabolisme masuk ke ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Cairan yang keluar dari pembuluh darah masuk ke nefron. Air, gula, asam amino dan urea terpisah dari darah kemudian menuju simpai Bowman. Proses ini disebut filtrasi. Dari sekitar 180 liter air yang disaring oleh simpai Bowman setipa hari, hanyau liter yang diekskresikan sebagai urin. Sebagian besar air diserap kembali di dalam pembuluh halus. Cairan dari simpai Bowman menuju ke saluran pengumpul. Dalam perjalanan tersebut terjadi penyerapan kembali glukosa dan bahan-bahan lain oleh aliran darah. Peristiwa ini disebut reabsorpsi. Bahan-bahan seperti urea dan garam tidak direabsorpsi bergabung dengan air menjadi urin.


    Dalam keadaan normal, urin mengandung:
    1. Air, urea dan ammonia yang merupakan sisa perombakan protein.
    2. Garam mineral, terutama garam dapur.
    3. Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin.
    4. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan.

         Apabila dalam urin seseorang terdapat kandungan protein dan glukosa. Coba diskusikan menurut kelompok kalian pada bagian mana ginjal kita mengalami kerusakan?(PAHAMI, SIAPKAN HASIL ANALISANYA TIDAK UNTUK DIKUMPULKAN)
        KELAINAN (Gangguan Pada Ginjal )


             Ginjal dapat rusak akibat infeksi bakteri. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi, ginjal yang lainnya mengambil alih tugas penyaringan darah. Jika kedua ginjal tidak berfungsi, urea akan tertimbun didalam tubuh dan dapat meracuni tubuh sehingga dapat mengakibatkan kematian. Jika terjadi penimbunan urea, penderita harus cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal. Selain itu ginjal dapat terganggu karena adanya endapan kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantong kemih. Endapan tersebut dikenal dengan batu ginjal. Jika urin mengandung gula berarti tubulus ginjal tidak menyerap gula dengan sempurna. Hal ini dapat diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal, dapat pula akibat kadar gula dalam darah tinggi sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrat glomerulus. Kadar gula darah yang tinggi diakibatkan dari proses pengubahan gula menjadi glikogen yang terhambat karena produksi hormon insulin terhambat. Orang yang demikian menderita kencing manis (diabetes melitus). Bahan pengawet atau pewarna makanan membuat ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal. Adanya insektisida pada makanan atau terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan juga akan merusak ginjal.






        SELAMAT BELAJAR
        SAMPAI BERTEMU HARI ESOK DI KELAS DALAM KEGIATAN DISKUSI


        SILAHKAN BACA KEMBALI, MATERI TENTANG EKSKRESI MELALUI ORGAN GINJAL...BANYAK SUMBER YANG KALIAN BACA AKAN LEBIH MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMAHAMINYA....


        Struktur Hati
        Gambar 1

             Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh vena porta dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat.
              Hati juga berperan dalam perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin, setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah menuju ginjal. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haemoglobinnya dilepas. Cairan empedu yang dihasilkan hati kemudian ditampung dalam kantung empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu.

        Fungsi Hati
        Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berfungsi:
        1. Mengatur kadar gula dalam darah
        2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
        3. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
        4. Sebagai tempat pembuatan protombin dan fibrinogen
        5. Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi vitamin A
        6. Sebagai tempat pembentukan urea


          Kelainan Organ Hati
          1. Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Ada virus hepatitis A dan ada virus hepatitis B. Hepatitis B lebih berat daripada hepatitis A.
          2. Sirosis Hati
               Gangguan pada organ hati tentu akan menimbulkan efek atau dampak yang sangat besar bagi manusia, sebagai langkah awal untuk terhindar dari gangguan pada fungsi hati tentu kita harus membiasakan pola hidup yang sehat. Selain itu juga pengetahuan tentang gejala- gejala yang menjadi tanda adanya gangguan pada organ hati, maka kita pun tentu harus memiliki pengetahuan tentang hal tersebut.



            SETELAH KALIAN MEMBACA PENJELASAN TENTANG ORGAN HATI DALAM SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
            Silahkan Persiapkan diri kalian untuk belajar DAN TES AKHIR, SENIN 21 MARET 2011


            Struktur
            Gambar 1

            Gambar 2

            Gambar 3

                   Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
            Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
                    Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus.
                  Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).
            Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
            FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI
                   Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
                 Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.


            Gambar 4. .Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus dan
            pembuluh darah yang menyelubungi
            .
            Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah dapat melalui 3 cara yakni sebagai berikut:
            1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
            2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
            3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

              Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru- paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.
               





              KELAINAN
              1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
              2. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
              3. Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.
              4. Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.




              1. Definisi
              Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat- zat sisa hasil metabolism yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh manusia. Hasil sistem ekskresi dapat dibedakan menjadi :
              1. Zat cair yaitu berupa keringat, urine dan cairan empedu.
              2. Gas berupa CO2
              3. Uap air berupa H2O
              Kebalikan dari sistem Ekskresi adalah:
              1. Sistem sekresi. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat- zat sisa yang masih bisa digunakan dan masih berguna bagi tubuh manusia, contohnya adalah enzim.
              2. Sistem defekasi. Sistem defekasi merupakan proses pengeluaran sisa- sisa pencernaan makanan pada manusia yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh manusia dan bersifat racun.
              TUGAS INDIVIDU!!!...
              BUAT TABEL PERBEDAAN DEFEKASI, EKSKRESI dan SEKRESI. KIRIM KE EMAIL (biolearner10@gmail.com